Judul : Katak dalam Tempurung
Media : Sketchbook Paper A5, Drawing Pen 0,1
"Di luar penuh dengan kegelapan dan kesesatan! Hanya kita di sini
yang selamat! Kalian harus berhati-hati! Jangan sampai ada yang berani
mencoba keluar, karena pikirannya pasti akan keracunan dan melenceng!"
seru Katak Tua memperingatkan bocah-bocah katak.
Sementara di luar, ada gemericik aliran sungai yang bening, riak ikan-ikan dan kilau mutiara, laju lambat bekicot dan lintasan elang yang begitu cepat, bunga-bunga dan kepak kupu-kupu di sekelilingnya, rupa-rupa teknologi manusia yang berusaha menembus cakrawala, awan yang menaburkan hujan dan merangkai pelangi, gunung menjulang dan kebahagiaan para pendaki, hangatnya pancaran sinar mentari, serta cemerlang langit malam bertabur bintang dan senyum rembulan.
Apakah Si Katak Tua salah? Nggak juga. Karena memang di dalam derasnya arus sungai ada bahaya, begitu pula di semak belantara, di kawah gunung, apalagi di ruang hampa udara. Tapi bukan berarti harus dijauhi sama sekali. Makhluk dengan bekal akal dan naluri tidak tercipta untuk terkurung dalam tempurung. Semua bahaya bisa diatasi, asalkan paham tujuan, mau belajar dan terus berproses untuk memahami.
Be open minded Brada! :D
Media : Sketchbook Paper A5, Drawing Pen 0,1
 |
| Katak dalam Tempurung - Zia |
Sementara di luar, ada gemericik aliran sungai yang bening, riak ikan-ikan dan kilau mutiara, laju lambat bekicot dan lintasan elang yang begitu cepat, bunga-bunga dan kepak kupu-kupu di sekelilingnya, rupa-rupa teknologi manusia yang berusaha menembus cakrawala, awan yang menaburkan hujan dan merangkai pelangi, gunung menjulang dan kebahagiaan para pendaki, hangatnya pancaran sinar mentari, serta cemerlang langit malam bertabur bintang dan senyum rembulan.
Apakah Si Katak Tua salah? Nggak juga. Karena memang di dalam derasnya arus sungai ada bahaya, begitu pula di semak belantara, di kawah gunung, apalagi di ruang hampa udara. Tapi bukan berarti harus dijauhi sama sekali. Makhluk dengan bekal akal dan naluri tidak tercipta untuk terkurung dalam tempurung. Semua bahaya bisa diatasi, asalkan paham tujuan, mau belajar dan terus berproses untuk memahami.
Be open minded Brada! :D