"Ibuku mengalami masalah kesehatan pada usia 85 tahun. Suaminya meninggal dan untuk pertama kalinya dia tinggal sendirian. Kucoba membujuknya ke panti jompo tapi dia tak mau. Aku berencana mencari perumahan di kota Rome, Georgia. Sebab salah satu anakku pindah ke sana, dan kukira ibu tak suka lingkungan kota Houston. Aku juga ingin ibu berhubungan dengan cucu-cucunya dan berinteraksi dengan orang-orang setiap hari.
Dulu, ketika masih kecil di Minnesota, kami memiliki kebun. Ibu selalu mengalengkan buah dan sayuran setiap musim gugur. Maka aku harus mencari rumah dengan tanah seluas satu hektar, cukup besar untuk memiliki kamar buat keluarga dan kerabat.
Kemudian kutiru bagaimana rumah ibu ketika dia dahulu tumbuh besar di lingkungan pertanian. Kubangun kandang ayam dan jalan setapak, jalur kursi roda, yang bisa dia gunakan dengan alat bantu jalannya. Kubeli toples-toples untuk pengalengan, dan pergi ke tempat pembuangan sampah kota dengan truk untuk mendapatkan kompos gratis. Kubangun enam ranjang tanaman berukuran besar di kebun, dan ibu yang mengatur apa ditanam dimana.
Dan tahukah kamu? Ia sangat sehat sejak kami tiba di lahan ini. Ia masih sering bingung, tapi selalu tahu jalan di sekitar kebun dan kandang ayam. Sekarang ia berusia 90 tahun dan masih keluar setiap hari untuk mengambil telur, juga mengambil buah dan sayuran sebelum makan siang. Di sore hari, ibu membantu mengalengkan sisa hasil panen kami. Hari ini dia ada banyak kubis yang kami panen, kami akan mendehidrasinya, menggiling dan memasukkannya ke dalam kaleng untuk digunakan di musim dingin. Namun karena persediaan kami sangat banyak, saya akan membawanya ke pasar dan menukarnya dengan madu.
Aku terinspirasi untuk menanam tanaman pangan setelah menyadari peranku sebagai pengasuh bagi orang tua dan anak-anak. Kami tinggal di lingkungan dengan sebagian besar orang-orang sepuh. Di kedua sisi rumah kami, ada tetangga yang berusia 90 tahun. Maka kubangun kebun yang agak luas. Hasil berkebun dan beternak berupa telur, buah dan sayuran, kami sumbangkan lebih dari separuhnya untuk tetangga. Tentu hal ini membuat hubungan kami semakin baik, dan ibuku jadi punya kawan di lingkungan sekitar. Setiap orang asing pun yang datang ke kebun kami untuk melihat-melihat, pasti akan diberi oleh-oleh berupa buah atau sayur, dan selalu menghaturkan terima kasih kepada ibu sebelum pergi.
Sebab iklim yang sangat bagus di Georgia bagian utara ini kami bisa panen banyak jenis sayuran dua kali setahun. Hari ini kami menanam kacang polong dan kacang hijau periode kedua. Pada pertengahan Mei, kami menanam lebih banyak selada. Saat ini, aku punya lebih dari 50 mentimun lezat untuk membuat acar atau untuk ditukar dengan madu di pasar. Ibu menggunakan madu setiap hari untuk oatmealnya, dalam setahun kami butuh sekitar 7,5 liter madu.
Sayuran dan buah yang kami hasilkan adalah stroberi, anggur, semangka, labu, apel, persik, raspberry, rubarb, selada, wortel, bawang, kacang polong, kacang hijau, kacang tanah, tomat, mentimun, kentang, ubi jalar, kubis, paprika, blewah , bit, kembang kol, parsley, oregano, basil, dan kami juga mengeringkan bawang dalam bentuk bubuk atau potongan. Kami dulu pernah juga menanam jagung, tapi tetangga kami yang berusia 92 tahun ternyata sudah menanam banyak jagung, maka tahun ini saya akan menukar beberapa hasil kebun kami dengan 10 liter jagung.
Kebun telah membuat ibuku tetap sibuk dan sehat. Dia tidak pernah bosan berkebun. Untuk ukuran manusia berusia 90, dia dalam keadaan sehat bugar, ditunjang oleh keterlibatannya berkebun, hubungan sosial dengan tetangga dan orang asing, serta makan dengan makanan sehat hasil berkebun sendiri. Dia bangga dengan pencapaiannya dalam berkebun, serta kerap memberi nasihat kepada para pekebun dan penanam lainnya " [ziatuwel]
Artikel ini diterjemahkan dengan seijin dari Humans Who Grow Food, sebuah fanpage facebook yang mengabarkan profil para pekebun dan penanam lintas negara dan budaya. Berikut ini teks aslinya;
MEET CHERYL EMPEY FROM GEORGIA, USA
"My mother was having health problems at age 85. Her husband died and for the first time she lived alone. I attempted to talk her into a senior assisted care facility and she would have nothing to do with it.
I looked for housing in Rome, GA. I didn’t think she would like Houston and one of my children moved to Rome. I wanted her to have contact with her great grandchildren and granddaughter. I wanted her to have interaction with people every day. When I was a kid in Minnesota we always had a garden. My mother canned fruit and vegetables every fall. I had to find a house with an acre of land and big enough to have bedrooms for family and relatives.
I wanted to replicate how her house was when she was growing up on the farm. I built a chicken coop and walkways she could use with her walker. I built wheelchair ramps and raised beds for gardens. I bought canning jars and went to the city dump with my truck to get free compost. I built six large raised beds and mom plotted out what goes where.
She has been healthy since we arrived here. She gets confused at times but she always knows her way around gardens and hens. She is now 90 and goes outside every day to get the eggs and pick the fruit and vegetables before lunch. In the afternoon, she helps with canning leftovers and today she has put kale in the dehydrator. We will grind it up and put it in jars for use in the winter. I have so much that I will take it to the farmers market and trade for honey.
I was inspired to grow food as soon as I realized my role as caregiver. We live in a neighbourhood with mostly elderly people. On both sides of our house we have 90-year-old seniors. I had to build a big garden. Between the eggs, fruit and vegetables we donate more than half to the neighborhood. It keeps them involved and my mother enjoys company. We have had perfect strangers show up to see what we are growing and they never leave empty handed thanks to my mother.
Because of our great climate in north Georgia, we get two crops a year for many vegetables. Today we planted our second run of peas and green beans. In mid-May, we planted more lettuce. Right now, I have over 50 great looking cucumbers to make pickles and to swap with at the farmers market for honey. Mother uses honey daily for her oatmeal. We need 15 pints a year.
The vegetables and fruit we produce are strawberries, grapes, watermelon, pumpkins, apples, peaches, raspberries, rhubarb, lettuce, carrots, onions, peas, green beans, beans, tomatoes, cucumbers, potatoes, sweet potatoes, cabbage, peppers, cantaloupe, beets, cauliflower, parsley, oregano, basil and we dehydrate onion for powder or flakes. We used to grow corn but a 92 year old neighbor plants a lot of corn. This year I will swap some of our produce with him and can about 20 pints.
The garden has kept my mom engaged and healthy. She is never bored and for age 90 she is in good health due to her involvement in gardening, social involvement with neighbours and strangers and healthy eating. She is proud of her accomplishments in gardening and giving advice to other potential gardeners"
If you are inspired after reading this story, please leave a comment here for Cheryl and her mom and also state your location and country. Cheryl and her mom will surely be happy to know how they have positively impacted the community around the world!
Humans Who Grow Food features stories of home gardeners and farmers across borders and cultures.
THIS ARTICLE IS ADAPTED WITH PERMISSION FROM ‘HUMANS WHO GROW FOOD’ FACEBOOK FANPAGE