Rembug Jadwal Semester - KBQTDiary #12


Oleh: @ziatuwel

Hari ini tak ada kumpul kelas, sebab anak-anak KBQT menggelar rembug semesteran. Yakni kegiatan vital di awal semester untuk menyusun jadwal kegiatan selama satu semester. Karena sudah gede, jadwal kegiatan mereka tentukan sendiri.

Rembug diawali evaluasi atas semua kegiatan yang sudah berlangsung selama satu semester sebelumnya. Bagaimana keberlangsungan agenda, apa kendalanya, lalu bagaimana usulan ke depannya. Setelah evaluasi usai, barulah dimulai pembahasan jadwal satu semester selanjutnya.

Pertama, penampakan kalender ditayangkan di proyektor, lalu mereka memilah mana hari aktif mana hari libur. Kedua, setiap kelas dipersilakan mengusulkan kegiatan apa dan bagaimana pelaksanaannya. Tentu masing-masing kelas sudah rembug internal sebelumnya.

Kelas Bonus Res, misalnya, usul kegiatan masak bareng aneka capcay. Kelas Hikari, usul main paint ball untuk agenda harkes (olahraga), menanam bareng, dan latihan bela diri. Ketiga, setelah masing-masing kelas mengusulkan agenda, kini anak-anak mulai menyusun jadwal acara dari bulan ke bulan.

Tiap usulan yang disepakati bersama, akan ditulis sebagai agenda resmi komunitas. Penanggung jawabnya dipegang oleh kelas yang mengusulkan. Ini pembelajaran yang sangat bagus. Anak-anak belajar bertanggung jawab atas ide yang diusulkan. Plus, belajar merealisasikan ide pihak lain sebagai agenda bersama.

Misalnya, di bulan April mereka agendakan turnamen permainan tradisional di lingkungan komunitas. Bagaimana teknisnya, perlengkapannya, pelaksanaannya, ditanggungjawabi oleh kelas Elfarabi sebagai pengusung ide.

Kegiatan rembug ini hampir keseluruhan didominasi anak-anak. Pendamping sekedar memperhatikan jalannya rembugan sambil sesekali memberi masukan dan pertimbangan. Misal, ketika ada usul agenda latsar dance di bulan Juni, Bu Eli mengingatkan bahwa jika saat itu sudah masuk bulan puasa. Tentu repot kalau pas puasa kok ada latsar nge-dance, maka dipindahlah jadwalnya.

Selebihnya, penentuan agenda selama satu semester betul-betul jadi kedaulatan anak-anak usia remaja ini. Aku begitu menikmati cara mereka menyampaikan usul, menyanggah, dan menyepakati. Anak-nak ini tidak sekedar diajari, dianjurkan, apalagi disuruh untuk bermusyawarah dan bermufakat. Justru bermusyawarah itu sudah betul-betul dimulai dari perancangan proses belajar mereka sendiri.

Acara rembug ini tidak selalu rampung sekali duduk. Kalau memang belum tuntas dan anak-anak sudah nampak capek, ya dilanjut esoknya. Tidak ada pemaksaan waktu dan energi harus tuntas hari ini. Jika jadwal sudah fix, maka komunitas akan membuat kalender kegiatan semester yang dipasang di gedung Resource Centre dan dimuat di medsos.

Selanjutnya, anak-anak tinggal menyusuri satu demi satu agenda bersama yang sudah mereka mufakati. Tanpa restriksi, paksaan, atau ancaman dari lembaga, guru, atau siapapun. Oiya, galeri kegiatan belajar KBQT bisa diintip di akun facebooknya; Qaryah Thayyibah atau akun instagramnya; @qaryahthayyibah_

___
Kalibening, 30 Januari 2019

Post a Comment

Sebelumnya Selanjutnya