Kepada tamu yang datang sowan, Mbah Najib jarang nuturi atau menceramahi. Obrolan selalu didominasi ihwal diri si tamu. Mbah Yai akan bertanya tentang segala hal yang berkaitan dengan tamunya itu. Detail dan bukan basa-basi.
Jika Mbah Yai bertanya padamu tentang asal daerahmu, kerabatmu, kegiatanmu, maka itu karena memang beliau betul-betul bertanya dan tersimpan dalam memorinya. Lain kali saat kau sowan lagi, beliau akan menyinggung informasi-informasi yang pernah kau haturkan itu secara tepat dan rinci.
Pernah aku sowan bersama bapak, yang datang dengan satu jenis mobil. Mbah Yai tanya detail perihal bapak dan sama sekali tak ada obrolan tentang mobil. Beberapa bulan kemudian, kami sowan lagi. Bapak sudah ganti mobil. Setelah berratus-ratus orang sowan yang beliau temui, Mbah Yai masih ingat segala hal detail tentang Bapak.
Beliau bertanya, "Masih mengajar di SD dekat Guci itu, Pak?", "Pensiunnya masih lama ya, Pak?", dan yang mengejutkan beliau tanya; "Lho mobilnya ganti ya, Pak? Yang dulu itu plat E ya?"
Bahkan sampai ke mobil yang dibawa pun beliau memperhatikan betul. Artinya, setiap pertanyaan beliau betul-betul pertanyaan. Setiap pandangan beliau benar-benar pandangan. Bukan pertanyaan basa-basi, bukan pandangan kosong tak berarti.
Lahul Fatihah.
Krapyak 6-1-2021