Mensyukuri Kegagalan dan Kelemahan - #IHYAnotes (1-3)

 #IHYANOTE (1)


- Daripada umat terdahulu, umat Kanjeng Nabi Muhammad diberi umur paling pendek, tapi amalnya bisa melampaui usianya. Mana yang lebih enak bagi budak? Jam kerja yang lama atau sebentar? Mana yang lebih enak bagi seorang hamba, hidup berumur panjang atau pendek? Padahal hidup di dunia ini ladang bekerja bagi para hamba untuk panen di akherat.


- Kaum Yahudi hanya menerima nama-nama Tuhan yang agung, perkasa, kuat, digdaya, dan semisalnya, sehingga nampak dalam karakter mereka yang jumawa hingga hari ini. Sedangkan kaum Nasrani lebih banyak menyerap nama-nama Tuhan yang pengasih, penyayang, lembut, pemaaf, dan semisalnya, sehingga misi cinta kasih selalu menjadi slogannya. Sementara kita, umat Islam, diperkenalkan dengan Asmaul Husna yang komplit, seimbang, dan semuanya indah.


(Lek Ahmad)


#IHYANOTE (2)


- Kurang tepat istilah 'alaqah diterjemahkan sebagai 'segumpal darah'. Secara makna dasar kata 'alaqah sebagaimana dipahami masyarakat sebelum Islam, adalah sesuatu yang menempel di dinding rahim.


- Kita semua memang diciptakan dengan membawa potensi untuk berbuat curang. Makin cerdas akal, makin canggih pula cara-cara yang bisa diakali untuk berbuat curang. Penyeimbangnya adalah hati, makin bersih hati maka potensi-potensi buruk itu makin bisa dikendalikan.


- Ada yang akalnya cerdas hatinya bersih, ini paling top! Ada yang akalnya cerdas hatinya kotor, ini bahaya! Ada yang akalnya bodoh hatinya bersih, ini mending. Ada yang akalnya bodoh hatinya kotor pula, ini apes!


- Kegagalan rencana, sakit, ruwet, kere, dan berbagai hal yang kita anggap kelemahan musti disyukuri. Karena dengan semua itu kita selalu diingatkan bahwa kita ini lemah, tidak berkuasa. Seandainya semua itu tidak kita alami, akan sangat besar potensi kesombongan itu tumbuh berkembang. Lha wong tingkatan kita ini naik Vixion dan Supra saja sudah beda rasanya kok.


- Seorang Superman saja tidak patut sombong, karena dia masih punya satu kelemahan fisik, yaitu Kryptonite. Apalagi kita yang punya sangat banyak kelemahan. Kena angin, meriang. Salah bantal, tengeng. Salah gerak, kecethit. Salah makan, darah tinggi kolesterol asam urat. Lha kok kemaki.


- Boleh berutang tapi perhatikan dua hal untuk dicatat; (1) nominal/jumlah harta yang dihutang, (2) batas waktu pelunasan utang. Ini sangat penting. Bahkan di dalam Quran, urusan utang-piutang disebutkan dalam satu ayat secara komplit, bahkan jadi ayat terpanjang di dalam Quran (Baqarah 252).


- Kalau mau berutang, upayakan agar tidak melebihi nilai jumlah aset yang dimiliki. Untuk jaga-jaga jika suatu saat mati mendadak, maka ahli waris masih bisa melunasi hutang itu dengan menjual aset yang ada.


- Utang berupa uang kartal bersifat inflasif sesuai dengan perubahan nilainya.


- Pernah ada dua orang bertikai sebab hal ini. Seseorang membeli tanah seharga 420 ribu rupiah berpuluh tahun lalu, sudah dibayar 400 ribu dan masih utang 20 ribu. Entah bagaimana, si pembeli baru ingat utangnya di tahun 2021, lalu hendak mengembalikan uang 20 ribu itu. Tentu saja si penjual tanah tak terima. Nilai 20 ribu sangat tidak sepadan dengan harga tanahnya saat ini. "Saya (Lek Ahmad) diminta menengahi, maka saya tawarkan pilihan kepada si pembeli; (a) kembalikan tanah yang sudah dibeli, atau (b) bayar tanah yang belum dilunasi sesuai dengan harganya hari ini."


- Menggunjing itu tidak boleh. Tapi ada satu situasi diperbolehkannya gunjingan. Yaitu membicarakan orang yang sudah mampu bayar utang tapi enggan melunasinya.


- Aneh jika ada orang yang bangga dengan banyaknya utang. Pernah ada kenalan yang cerita dengan bangga bahwa utangnya sudah sundul 3 miliar. "Ya saya (Lek Ahmad) sahuti; lha berarti hebat saya dong, sebab saya yang tidak punya utang, bahkan tidak punya uang. Merdeka."


#IHYANOTE (3)


- Zakat tidak begitu diperhatikan dalam pembelajaran di madrasah/pesantren, terutama zakat maal.


- Dulu di IAIN ada jurusan pengelolaan zakat, tapi ditutup karena tak ada mahasiswanya.


- Kategori miskin dalam fikih adalah ketika penghasilan seseorang kurang dari kebutuhan hidup minimal pada umumnya.


- Ukuran miskin BPS adalah ketika penghasilan seseorang di bawah indeks. Ukuran kemiskinan di Amerika adalah 10% orang berpenghasilan paling bawah.


- Menyombongkan kegagahan dan kekuatan bagai menyombongkan hijaunya dedaunan yang akan kering.


- Menyombongkan kekayaan dan harta benda bagai budak yang menyombongkan harta milik majikannya, yang bahkan dirinya sendiri tak ia miliki.


- Kesombongan atas ilmu dan amal jauh lebih berbahaya daripada kesombongan atas nasab dan harta benda, juga lebih sulit diobatinya.





*Kutipan pengajian kitab Bahjatul Wasail (fikih) dan Ihya Ulumiddin (tasawuf) bersama Ustadz Ahmad Darojat tiap bakda subuh di Masjid Al-Muttaqin, Kalibening, Tingkir, Salatiga.


Kalibening 17 Agustus 2021

Post a Comment

Sebelumnya Selanjutnya