Jagongane Wong NU

Berikut ini beberapa jenis majlis (jagongan), hasil pengamatanku, yang digelar warga nahdliyyin berdasarkan dominasi isi acaranya. Yakni Majlis Taklim, majlis Quran, Majlis Dzikir, dan Majlis Sholawat.



MAJLIS TAKLIM

- Pengajian Rutin; berupa kajian keislaman bersama kiai/ustadz. Biasanya berupa penjelasan isi kitab-kitab para ulama terdahulu yang diselenggarakan secara rutin, entah pekanan atau bulanan.

- Pengajian Umum; biasa disebut "tabligh akbar", berupa penyampaian ajaran Islam secara global yang digelar pada momen-momen tertentu, semisal hari spesial Islam atau hari spesial pribadi/ kelompok. Seperti Maulid Nabi, Isra Mi'raj, Nuzulul Quran, Tahun Baru Hijriah, Wisuda Khataman, Haflah Akhirusanah, atau Haul.

MAJLIS QURAN

- Tadarusan; sebenarnya 'tadarus' artinya 'belajar bareng', tapi lazimnya tadarusan berarti kegiatan membaca Quran bersama-sama secara bergantian atau estafet. Biasanya digelar pada malam-malam bulan Ramadan.

- Simakan; pembacaan Quran dari awal sampai akhir, atau beberapa juz, oleh satu atau beberapa penghapal Quran dalam suatu momen.

- Muqoddaman; berupa pembacaan Quran dengan cara dibagi-bagi juznya sesuai jumlah hadirin.

- Yasinan; membaca surat Yasin secara bersama-sama. Ada juga Waqiahan, Kahfian, Baqorohan, dan lainnya sesuai surat yang dibaca.

- Tartilan; membaca Quran secara bersama-sama dan pelan-pelan secara rutin, baik oleh para penghapal Quran ataupun bukan.

MAJLIS DZIKIR

- Tahlilan; membaca rangkaian surat-surat Quran, zikir, dan doa bagi kerabat yang sudah wafat. Jenis tahlilan bisa digelar di rumah, masjid, mushalla, atau kuburan sambil berziarah.

- Istighotsah; membaca rangkaian zikir dan doa yang diajarkan Nabi, maupun susunan para ulama, untuk keperluan tertentu. Bisa juga disebut 'mujahadah' atau 'tirakatan'.

- Torekotan; berupa pembacaan rangkaian zikir dalam disiplin tarekat tertentu secara eksklusif. Biasanya dipimpin oleh seorang mursyid atau wakilnya.

- Rotiban; membaca susunan zikir yang direkomendasikan dalam hadits-hadits Nabi (ma'tsurat) secara rutin periodik, entah harian atau pekanan.

- Manaqiban; membaca prosa riwayat hidup dan keistimewaan tokoh tertentu, serta bertawasul dengan tokoh tersebut, misalnya Syekh Abdul Qodir al-Jailani.

MAJLIS SHOLAWAT

- Nariyahan; membaca shalawat nariyah sebanyak 6666x dengan pembagian sesuai peserta, biasanya dengan tujuan hajat tertentu. Ada juga nama lain, sesuai shighot shalawat yang dibaca, misalnya Ummiyan, Fatihan, atau lainnya.

- Maulid; pembacaan karya sastra tentang riwayat dan keistimewaan Nabi Muhammad. Penamaan acara bisa disesuaikan judul kitab yang dibaca, semisal Dibahan, Berjanjen, Burdahan, atau Duroran. Biasanya dilengkapi dengan ceramah agama dan ditutup makan bersama.

- Konser; belakangan ini lagi tren majlis sholawat semarak yang didominasi tetembangan. Biasanya kitab maulid hanya dibaca sedikit, sisanya lebih banyak lagu-lagu (nasyid) pepujian atau kasidah. Tamu utamanya pun penembang populer yang sepaket dengan grup penabuh rebana. Acara semacam ini biasanya jadi alternatif hiburan bagi masyarakat muslim awam.

Ada lagi?

Post a Comment

Sebelumnya Selanjutnya