Alih-alih pakai istilah "sekolah" (berasal dari kata "scholae" yang berarti "waktu luang"), saya usul istilah "tandik" (taman pendidikan) untuk menyebut lembaga pendidikan sebagai suatu kultur. Ada tiga jenjang tandik sesuai dengan perkembangan fisik dan psikis anak, mulai usia dini hingga dewasa. Yaitu:
TAMIN - TAMAN BERMAIN (0-7 TAHUN):
Yakni tempat dimana anak-anak bermain, bergaul, mengokohkan fungsi pancainderanya dengan baik dan penuh kegembiraan. Tujuannya adalah menumbuhkan anak-anak yang sehat, ceria, dan semangat belajar.
Kegiatan:
- beragam permainan
- bernyanyi, menggambar
- menyusun benda
- mengucapkan huruf dan angka
- mengenali lingkungan dan flora-fauna sekitar.
Arah:
- Kognisi: mengenali nama-nama, benda, bentuk, huruf dan angka. Islam: fatihah, surat doa pendek
- Psikomotor: sehat, lincah, berjalan-berlari, memegang-menangkap, melihat-menyimak
- Afeksi: gembira, salam-sapa, menanggapi komunikasi
TAJAR - TAMAN BELAJAR (7-14 TAHUN):
Tempat dimana anak-anak belajar wawasan, sikap, empati, dan kecakapan dasar hidup dengan ketat. Tujuannya adalah menyiapkan remaja yang melek literasi dasar, disiplin, tegas dan welas.
Kegiatan:
- Kursus Calistung
- Kelas Literasi Dasar
- Kelas kesenian
- Berbagi bacaan/wawasan
- Jurnalisasi kegiatan/keuangan rutin
- Riset sekitar berkelompok
Arah:
- Kognisi: bisa membaca menulis berhitung secara efektif, memahami diri organ tubuh dan diri
- Psikomotor: mampu mandiri dalam kegiatan keseharian, punya hobi/rutinitas fisik dan ibadah/meditasi mental
- Afeksi: disiplin, mampu bekerja sama
TARYA - TAMAN BERKARYA (14-21 TAHUN):
Tempat dimana anak-anak menekuni proses berkarya sesuai minat-bakatnya dengan fokus dan konsisten. Tujuannya adalah mengantar mudi-muda yang mandiri, dewasa, dan cakap berkeahlian.
Kegiatan:
- Riset dan presentasi
- Latsar/lokakarya praktis
- Musyawarah kegiatan bersama
- Forum minat
- Diskusi tematik/buku/gagasan
- Proyek berkarya dan pagelaran
Arah:
- Kognisi: memahami bidang yang ditekuni sesuai minatnya
- Psikomotor: menguasai kecakapan tertentu sesuai potensi dan kebutuhannya
- Afeksi: mampu menentukan langkah secara mandiri, mampu berdiskusi dan bermusyawarah
Masing-masing tahap di atas bisa dipecah lagi menjadi dua fase; awal dan akhir. Sehingga keseluruhan ada enam fase mulai usia dini sampai dewasa. Jadinya: Tamin Awal, Tamin Akhir, Tajar Awal, Tajar Akhir, Tarya Awal, Tarya Akhir. Penahapan ini mirip dengan jenjang yang selama ini berlaku (PAUD - TK - SD - SMP - SMA - Kuliah) namun dengan fokus garapan yang jelas, sesuai dengan perkembangan fisik dan psikis anak.
Jika nuansa yang ingin disasar adalah lingkup pendidikan Islam, maka perlu ada beberapa penyesuaian kegiatan dan arah pembelajaran di masing-masing tahap. Misalnya, di tahap tamin arahnya adalah pengenalan tauhid dan kehidupan islami. Di tahap tajar arahnya adalah pendisiplinan ibadah fardhu dan adab Islami. Di tahap tarya adalah pemapanan ilmu-ilmu dasar keislaman secara otoritatif.
*Gambar: ilustrasi Langgar Jagad oleh Gemini AI.
