MA'RIFATUD DIN: Ngaji Empat Pondasi Agama

Suatu ketika Rasulullah yang sedang duduk-duduk bersama para sahabat didatangi seorang pria asing. Rambutnya hitam kelam, bajunya putih bersih, wajahnya cerah, tiada bekas perjalanan jauh pun tak ada seorang pun sahabat yang mengenalnya.

Anehnya lagi, pria itu duduk bersimpuh menempelkan lututnya dengan lutut Rasulullah, lalu bertanya kepada Rasulullah tentang empat hal. Lebih aneh lagi, setelah Rasulullah menjawab, pria itu membenarkan jawaban beliau.

"Dia ialah Jibril," kata Rasulullah kepada sahabat Umar setelah pria itu pergi, "Ia datang pada kalian untuk mengajarkan perihal AGAMA kalian."

Rangkaian hadits ini kemudian masyhur disebut sebagai 'Hadits Jibril' maupun 'Ummus Sunnah' (induk sunnah). Melalui hadits ini, kita bisa pahami ada empat hal yang menjadi pondasi agama yang didakwahkan Baginda Nabi Muhammad. Yaitu;

  1. Islam; berupa syariat peribadatan yang lima.
  2. Iman; berupa dimensi keyakinan atas yang gaib.
  3. Ihsan; berupa penataan batin dan akhlak.
  4. Akhir zaman; pengetahuan dan mawas diri tentang tanda-tanda kiamat.

Inilah empat hal yang penting dipahami setiap muslim awam sepertiku. Makalah tipis ini berisi penjelasan ringkas tentang empat pondasi agama tersebut (arkanuddin), yang tentu saja sekadar saya sadur dari karya-karya para ulama. Seperti Syarah Arbain (Imam Ibnu Daqiq al-Ied), Maqosidul Ibadat (Syekh Izzudin bin Abdissalam), Syarah Hadits Jibril (Habib Zain bin Smith), Jawahirul Kalamiyah (Syekh Tohir Jazairi), Lathoifut Toharoh (Mbah Soleh Darat), Nubdzatus Sughro (Habib Abu Bakar al-Masyhur), serta Hikmatut Tasyri’ (Syekh Ali al-Jurjawi).

File PDF makalah ini bisa diunduh di sini: MA'RIFATUD DIN (Archive)

Semoga bermanfaat. Mohon koreksi bila pembaca menemukan kesalahan, yang tentu saja berasal dari kekurangan saya pribadi. Mohon pula doa dan fatihah, semoga kita mendapat ilmu yang berkah lagi manfaat di dunia dan akhirat.


__

Kalibening, 2 Dzulhijjah 1445

Post a Comment

Sebelumnya Selanjutnya